Kamis, 10 Januari 2019

4 Tips Merevisi Novel

Sebuah novel adalah karangan fiksi dari cerita naratif. Novel yang baik menunjukkan kenyataan, bahkan terkadang lebih luas lagi cakupannya, sehingga pembaca bisa menemukan kebenaran dan rasa kemanusiaan di dunia ciptaan novel tersebut. Tidak peduli jenis novel apa yang ingin Anda tulis – sastra atau komersial, roman atau sains fiksi, peperangan epik atau drama keluarga – Anda akan membutuhkan energi kreatif tanpa batas dan komitmen untuk menyelesaikan draf novel, revisi, dan proses penyuntingannya.

1. Tulislah sebanyak-banyaknya draf novel sesuai keperluan. Anda mungkin beruntung dan hnaya perlu menulis tiga draf sampai berhasil menulis draf yang tepat. Atau, Anda mungkin harus menulis dua puluh draf sebelum novel Anda sempurna. Pastikan saja Anda menjalani kegiatan ini dengan santai, dan tentukan kapan novel akan selesai serta siap untuk dibagikan ke banyak orang – kalau Anda membagikannya terlalu cepat, kreativitas Anda akan terhenti. Setelah Anda sudah cukup menulis draf novel dan siap untuk melanjutkan, Anda bisa melanjutkan ke tahap penyuntingan.
  • Ketika ditanya mengenai bagian tersulit saat menulis akhir cerita dari A Farewell to Arms (setelah menulis ulang tiga puluh sembilan kali), Ernest Hemingway menjawab, "Mencari kata-kata yang tepat".
  • Setelah Anda menulis draf pertama, beristirahatlah selama beberapa minggu, bahkan beberapa bulan, dan cobalah untuk duduk dan membacanya seolah-olah Anda adalah salah satu pembaca. Bagian mana yang perlu penjelasan lebih? Bagian mana yang terlalu panjang dan membosankan?
  • Prinsipnya adalah, jika Anda melewati beberapa bagian novel Anda, maka pembaca Anda juga akan melakukannya. Bagaimana caranya membuat novel menjadi lebih menarik, dengan menghilangkan atau memperbaiki bagian yang rumit? Apa yang harus Anda lakukan?
  • Setiap draf atau revisi baru dapat difokuskan baik hanya pada satu atau beberapa aspek dari novel Anda. Misalnya, Anda bisa menulis sebuah draf yang benar-benar baru yang terfokus untuk membuat naratornya menjadi lebih menarik bagi pembaca, draf lain yang mengasah pengembangan "latar belakang" kejadian-kejadian, dan draf ketiga yang menunjukkan roman utama dari novel.
  • Lakukan proses ini berulang-ulang sampai Anda menulis draf yang dapat dibanggakan ke orang lain. Mungkin bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum novel Anda sampai di tahap ini; bersabarlah terhadap diri sendiri.
2. Berlatihlah menyunting draf Anda sendiri. Ketika Anda sudah berhasil menuliskan draf akhir novel Anda, Anda bisa mulai menyuntingnya. Sekarang, berfokuslah menghilangkan paragraf atau kalimat-kalimat yang tidak perlu, frasa-frasa aneh atau berulang-ulang, atau rampingkan prosa Anda. Anda tidak harus menyunting setiap kalimat yang Anda tulis setelah draf pertama – banyak kata-kata akan berubah saat Anda melengkapi draf terakhir Anda.
  • Cetaklah novel dan bacakan keras-keras. Hilangkan atau perbaiki bagian-bagian yang terdengar tidak pas.
  • Jangan terlalu terpaku pada tulisan Anda, misalnya paragraf tertentu yang tidak membuat alur cerita pada novel maju. Tantanglah diri Anda untuk membuat keputusan yang benar. Anda selalu bisa menggunakan paragraf itu untuk bagian lain.
3. Tunjukkan hasil karya Anda kepada orang lain. Mulailah dengan menunjukkan tulisan Anda kepada seseorang yang benar-benar Anda percaya, sehingga Anda akan terbiasa melihat orang lain membacanya. Karena bukan hal yang mudah untuk mendapatkan umpan balik yang jujur dari orang-orang yang mencintai dan ingin menyenangkan Anda, pertimbangkan meminta pendapat orang luar dengan cara di bawah ini:
  • Bergabunglah dengan komunitas menulis. Universitas dan pusat menulis di sekitar Anda adalah tempat yang tepat untuk menemukan komunitas fiksi. Anda bisa mengulas tulisan orang lain serta mendapatkan masukan untuk novel Anda sendiri.
  • Bentuklah kelompok menulis. Kalau Anda mengenal beberapa orang yang menulis novel, aturlah waktu untuk bertemu dengan mereka sebulan sekali untuk berbagi perkembangan dan meminta saran.
  • Terimalah saran dengan lapang dada. Jika seseorang memberitahu Anda bahwa suatu bagian tertentu pada novel Anda tidak bagus, carilah pendapat orang lain lagi sebelum memutuskan untuk menghilangkannya dari naskah.
  • Kalau Anda benar-benar berkomitmen ingin menyelesaikan novel, Anda bisa mempertimbangkan mengikuti program menulis kreatif M.A atau M.F.A. Program ini menawarkan lingkungan yang mendukung dan menarik untuk berbagi novel dengan orang lain. Ditambah lagi, mereka bisa membantu memotivasi Anda dengan mengatur batas waktu untuk menyelesaikan novel.
4. Pertimbangkan untuk mencoba menerbitkan novel. Banyak penulis novel melihat novel pertama mereka sebagai pengalaman belajar yang dapat membantu mereka menulis karya fiksi yang lebih bagus ke depannya; akan tetapi, kalau Anda merasa percaya diri dengan novel Anda dan ingin membawanya ke penerbit, maka ada beberapa jalan yang bisa ditempuh. Anda bisa memilih rumah penerbit buku tradisional, daring, atau menerbitkannya sendiri.
  • Kalau Anda mencoba bekerjasama dengan penerbit buku tradisional, mintalah bantuan agen karya sastra untuk menawarkan buku Anda ke penerbit. Pergilah ke Writer’s Market untuk daftar agen-agen sastra. Anda akan diminta untuk menyerahkan surat permintaan dan sinopsis naskah novel Anda
  • Perusahaan yang menerima penerbitan sendiri pun beragam kualitasnya. Sebelum memilih perusahaan, mintalah beberapa contoh buku sehingga Anda bisa melihat kualitas kertas dan cetakannya.
  • Dan kalau Anda tidak ingin novel Anda diterbitkan, tidak apa-apa. Pujilah diri Anda sendiri karena telah menyelesaikan karya dengan baik dan lanjutkan proyek kreatif Anda yang selanjutnya.
Baca Juga :
7 Tips Menulis Novel



4 Tips Membuat Draf Novel

Sumber :
https://id.wikihow.com/Menulis-Novel

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda